BAB
I
PENDAHULUAN
Sistem Informasi
Managemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun
1960-an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan
sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung
operasi, managemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga
dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan
Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan” Judul artikel ini
mengandung tanda tanya. namun, mohon untuk tidak ditafsirkan bahwa di Indonesia
tidak terdapat kegiatan penelitian yang berhubungan dengan SIM. Justru,
diasumsikan bahwa kegiatan tersebut telah ada (exists) sehingga tidak ada klaim
bahwa perlu melakukan perintisan bidang ini dari nol. namun, bidang ini telah
berkembang secara paralel di berbagai bidang ilmu yang telah mapan seperti Ilmu
Komputer, Bisnis dan Managemen, Psikologi, dan sebagainya.
Salah satu konsensus
yang didapatkan, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan
sebagai ciri khusus bidang SIM, yaitu Proses Managemen, seperti
Perencanaan Strategis, Pengelolaan Fungsi Sistem Informasi, Proses
Pengembangan, seperti Managemen Proyek Pengembangan
Sistem , Konsep Pengembangan, seperti Konsep Sosio-teknikal,
Konsep Kualitas, Representasi, seperti Sistem Basis Data,
Pengkodean Program, danSistem Eplikasi, seperti Knowledgey
Management, Executivey System, dan seterusnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
Teknologi Informasi
merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer.
Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama
teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil
keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna
dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung
proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.
Teknologi informasi
disusun oleh tiga matra utama teknologi, yaitu : Teknologi komputer,
yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi, Teknologi
telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran
informasi dan Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi
faktor pendorong utama implementasi teknologi informasi.
Kenyataan sejarah dunia
mencatat masing-masing dari ketiga matra penyusun teknologi informasi di atas,
pada awalnya berkembang saling terpisah. Teknologi komputer berkembang dalam
lingkup matematika dan cenderung lebih teoritis. Teknologi telekomunikasi
berkembang luas dalam dunia bisnis dan ekonomi menjadi pilar pendukung
teknologi transportasi dalam revolusi industri. Sedangkan ilmu informasi muncul
pada awal perang dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah pasukan di medan
perang dunia II ditentukan oleh akurasi informasi. Setelah itu, konsep ilmu
informasi berkembang pesat.
2.1 AKTIVITAS SISTEM INFORMASI
Aktivitas proses pengolahan informasi pada
dasarnya terbagi atas aktivitas input, proses, output, storage, dan control.
Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen,
meliputi :
1) Foundation Concepts (Membuat
konsep sistem informasi),
2) Development Procesess (pengembangan
sistem informasi),
3) Business Aplications,
4) Management Challenges 5) Information
Technologies.
Perancangan, penerapan
dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang
diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM
menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan
lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini
adalah semakin meningkatnya dengan munculnya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan
hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan
dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya
pemecahan yang memadai. Sistem informasi manajemen SIM bukan sistem informasi
keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan
secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem
informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
2.2 PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam
sebuah organisasi, yaitu:
1) Mendukung kegiatan-kegiatan
usaha/operasional,
2) Mendukung pengambilan keputusan
manajemen dan
3) Mendukung persaingan keuntungan
strategis.
2.3 MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong organisasi
untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi
dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional
membuat organisasi dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost
leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi
sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki
industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock
in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih
bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam
perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.
Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan
untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat
lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya
memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan.
Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial
membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi
tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem
informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan
tantangan manajerial yang besar.
2.4 Peranan Pemrosesan Data Dalam
Memecahkan Masalah
Data yang diolah bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan
masalah, namun memberikan dasar-dasar pengunaan computer sebagai suatu system
informasi para spesialis informasi dan pemakai dalam membuat sebuah
keputusan-keputusan dalam penyelesaiaannya.
Fungsi utama sistem operasi :
1.
Manajemen proses,
mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
2.
Manajemen proses,
mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
3.
Manajemen data,
pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian
dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.
Tujuan
Utama Sistem Informasi :
1.
Mempermudah
penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.
2.
Memberikan layanan
bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya komputer.
3.
Mengusahakan agar sumber
daya sistem komputer digunakan secara efisien.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen mempunyai 3 tugas
utama di dalam sebuah organisasi:
a. Mendukung proses bisnis
dan operasional
b. Mendukung pengambilan
keputusan
c. Mendukung strategi untuk
keunggulan kompetitif.
Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi :
a. Foundation Concepts
(Membuat konsep sistem informasi)
b. Development Procesess
(pengembangan sistem informasi)
c. Business Aplications
d. Management Challenges
e. Information Technologies
SIM dapat menolong organisasi untuk :
a. Meningkatkan efisiensi
operasional
b. Memperkenalkan inovasi
dalam bisnis
c. Membangun sumber-sumber
informasi strategis
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak
bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan
kemampuan pemrosesan komputer
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar