KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji serta syukur
kepada Tuhan yang Maha Esa, bahwa dengan Rahmat dan Karunianya kami dapat
menyusun dan menyelesaikan Laporan Kuliah Pengenalan Lapangan (KPL) yang
dilaksanakan di PT. Tahu Susu Lembang dan di PT. Caladi 59, Bandung. Serta kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu
kami dalam menyelesaikan Laporan ini.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu untuk mendapatkan nilai bagus dan dapat digunakan sebai acuan para mahasiswa/mahasiswi yang ingin menjadi seorang Enterpreneur yang sukses. Sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.
Sebelum dan sesudahnya kami meminta maaf jika ada kesalahan kata dan penulisan. Dan harap kami semoga laporan ini berguna bagi setiap orang yang membacanya. Terimakasih atas perhatiannya.
I
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ……………. I
BAB
I :
Pendahuluan
1. Latar
Belakang …..……….. II
2. Tujuan
kegiatan ………........ II
3. Jadwal
kegiatan …………..... III
BAB
II :
Isi
Laporan Hasil kunjugan
1. Penelitian
mengenai pembuatan Tahu Susu Lembang ……………. 1-8
2. Penelitian
mengenai pembuatan kaos C59 ……………. 9-19
BAB
III :
Kata
penutup ……………..
20
Kesimpulan
dan saran ……………..
20
BAB IV :
Lampiran …………….. 21-25
Ide usaha baru ……………..
BAB I
PENDAHULUAN
·
LATAR BELAKANG
Semakin
sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia, mendorong kita untuk dapat
menciptakan lapangan pekerjaan, maka dari itu dengan diadakannya Kuliah
Lapangan ke beberapa tempat usaha di Kota Bandung ingin memberikan motivasi agar kita dapat
lebih mengenal dunia usaha itu sendiri sehingga kelak Mahasiswa siap untuk
menciptakan lapangan pekerjaan dan inovasi usaha serta menumbuhkan jiwa
berwirausaha.
Dengan
diadakannya kunjungan Dunia Usaha lapangan dan Industri ke Bandung ini agar
mahasiswa-mahasiswi mengetahui secara langsung keadaan usaha dilapangan.
Sehingga siswa-siswi akan memperoleh pengalaman dan akan mengetahui sendiri
tentang sejarah singkat dan proses pembuatan baju dari bahan mentah sampai
bahan siap pakai.
·
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan
ini antara lain :
·
Mengetahui proses pembuatan baju dari
bahan mentah sampai bahan siap jadi
·
Mengetahui tujuan pemasaran produk C59
·
Mengetahui hasil produksi yang
diproduksi oleh pabrik C59
·
Memberikan wawasan dan pengetahuan
tentang dunia usaha
·
Menumbuhkan jiwa berwirausaha
·
Memberikan motivasi untuk menjadi
wirausaha
II
JADWAL/RINCIAN KEGIATAN
Waktu
|
Kegiatan
|
Tujuan/lokasi
|
Rincian
|
05.00-05.30
|
Berangkat
dari kampus D margonda
|
Tahu
susu lembang
|
Berangkat
tepat jam 05.30 pagi
|
06.40-07.00
|
Bertemu
rombongan bekasi/kalimalang
|
Point
KM 54
|
Pertukaran
panitia
|
09.00-11.00
|
Tiba
di tahu susu lembang
|
Tahu
susu lembang
|
Presentasi
semua kelompok dilapangan/aula ±30 menit, dan ibasah shalat
|
11.00-13.00
|
Presentasi
dan observasi
|
||
13.00-13.10
|
Berangkat
dari tahu susu lembang
|
C59
bandung
|
|
14.15
|
Sampai
ke C59
|
C59
bandung
|
Presentasi
semua kelompok dilapangan/aula ±30
menit, dan ibadah shalat
|
14.15-15.30
|
Presentasi
dan observasi
|
||
16.00-16.30
|
Menuju
ke wisata
|
Bali
heaven
|
Wisata
belanja dan kuliner
|
18.30-18.45
|
Berangkat
ke Jakarta
|
||
21.00-21.30
|
Tiba
di Jakarta
|
III
BAB II
ISI
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
PENELITIAN MENGENAI PEMBUATAN TAHU
SUSU LEMBANG
A. Sejarah Tahu Susu
Lembang
Tahu susu
lembang pertama kali didirikan oleh Perry Tristianto pada tanggal 21 desember 2008 yang terletak
di Jalan Raya Lembang 177, Kabupaten Bandung Barat, dan mulai beroperasi pada
bulan Desember 2008. Selain memang lingkungannya yang sejuk dan nyaman, wisata
ini juga kental dengan konsep naturalisnya. Ide ini muncul ketika si pemilik
aktif di KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Barat bidang UMKM (Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah).
Tahu Lembang
merupakan kawasan wisata kuliner keluarga yang berada dalam corporate THE BIG
PRICE CUT GROUP. Dimana dalam menjalankan kegiatan operasional sehari–hari tahu
lembang berjalan secara mandiri, meskipun begitu tahu tahu lembang tetap
mendapatkan pengawasan dari pihak corporate. POM tahu lembang ( Pusat Orang
Makan Tahu ) memiliki produk unggulan yaitu Tahu Susu, Tahu Susu ini dibuat
dalam tiga varian bentuk yaitu bentuk tahu kotak kecil untuk tahu goreng, tahu
kotak buntel dan takus, serta bentuk takus panjang yang kita jual dalam keadaan
mentah.
Kawasan
wisata kuliner Tahu Lembang di buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB. Ruang
pabrik tahu susu didesain dengan terbuka, agar konsumen dapat melihat secara
langsung proses pembuatannya.
Konsep
penjualannya juga tidak biasa, melainkan dengan konsep drive thru, dimana si
pembeli tidak perlu repot-repot untuk turun dari kendaraannya. Mereka bisa
langsung memesan paket tahu sesuai dengan selera masing-masing.
1
Selain
menjual tahu, Kawasan kuliner tahu lembang ini tidak hanya memberikan suasana
atau pemandangan alam yang sejuk dan asri tetapi kami juga menawarkan berbagai
fasilitas Outdoor Activities yang mengasyikan di lahan seluas dua hektar
seperti drive thru, pabrik tahu susu, resto, jajanan pasar tradisional, Out
Bound, SPBU, rest area, toilet dan lain-lain.
B. Lokasi Usaha Tahu
Susu Lembang
Lokasi
Tahu Susu Lembang sangatlah luas. Lahan 2 hektar yang awalnya sebuah kandang
kuda itu sekarang berubah menjadi sebuah tempat wisata keluarga yang nyaman
untuk dijadikan tempat rekreasi sambil menikmati kuliner unik yaitu tahu susu.
Tempat
ini di design dengan konsep wisata. Bagian depan sengaja dibuat menyerupai
SPBU, hal ini sebenarnya tidak bermaksud untuk menipu konsumen, akan tetapi
bertujuan agar memudahkan konsumen dalam membeli produk tahu susu tersebut,
dengan konsep seperti ini konsumen dapat dengan mudah membeli tahu susu tanpa
harus menghentikan mesin kendaraan dan turun dari kendaraan mereka. Konsep
tempat dan cara transaksi yang diterapkan ini memang sangat unik. Ketika
memasuki wilayah TSL, pengunjung akan disambut layaknya memasuki area SPBU,
tapi bertuliskan POM Tahu. POM Tahu tersebut merupakan kepanjangan dari Pusat Orang Makan Tahu.
POM
Tahu Lembang (Pusat Orang Makan Tahu) memiliki produk unggulan yaitu tahu susu.
Tahu susu ini dibuat dalam tiga jenis varian bentuk yaitu bentuk tahu kotak
kecil untuk tahu goreng. Tahu kotak buntel dan takus serta bentuk takus panjang
yang dijual dalam keadaan metah. Kawasan kuliner tahu lembang tidak hanya
memberikan suasana atau pemandangan alam yang sejuk dan asri, tetapi juga
menawarkan berbagai fasilitas outdoor
activities yang mengasyikan.
C. Kapasitas Produksi
Setiap
hari, TSL memproduksi tahunya di tempat. Jumlah produksinya sangat relatif,
antara 5 ribu (hari biasa) hingga 20 ribu (hari libur) tahu. Harga yang
ditetapkan yaitu Rp 10 ribu untuk tahu goring/10 pcs, tahu bungkus, atau tahu
bantal/5 pcs, dan Rp 15 ribu untuk tahu cetak
2
atau takus/10 pcs. Akan
tetapi, karena terbuat dari bahan alami dan tanpa bahan pengawet, maka tahu
susu ini hanya tahan selama 2 hari setelah produksi.
Tak hanya memikirkan soal rasa, kemasan
TSL juga diusahakan tampil semenarik mungkin. TSL mengemas produk mereka dalam
bentuk kemasan kue brownies untuk tahu cetak dan besek bambu untuk tahu bantal.
Kemasan ini bertujuan agar menarik minat konsumen untuk membeli produk TSL.
·
Operasional
Seperti yang kita tahu, alam suatu
proses produksi pasti akan meninggalkan limbah produksi. Begitu pula dengan
TSL. Dalam proses pembuatan tahu susu ini, ada 2 jenis limbah yaitu limbah
kering dan limbah cair. untuk limbah kering yang merupakan ampas kedelai ini
TSL bekerja sama dengan peternak sapi, ampas ini diberikan kepada peternak
untuk dijadikan pakan sapi agar sapi tersebut dapat terus menghasilkan susu
murni yang merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan tahu susu. Sedangkan
untuk limbah cairnya, TSL membuat sumur resapan agar limbah ini tidak mencemari
lingkungan sekitar. Selain cara penanggulangan seperti itu, TSL juga menjalin
kerjasama dengan ITB untuk mengolah limbah tersebut menjadi makanan seperti
abon dan nata de coco. Dengan demikian TSL tidak mengalami kesulitan dalam
penanganan limbah produksinya.
Lokasinya yang berada di kawasan wisata Lembang membuat POM
TSL ramai dikunjungi para wisatawan. Untuk memasuki area pabrik tahu dan area
outbond para pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- yang dapat
ditukarkan dengan segelas susu kedelai. Bagi pengunjung yang singgah, di
Wisata Tahu Lembang juga tersedia berbagai fasilitas lain seperti becak
mini, all terrain vehicle (ATV), lorong sesat, balon
raksasa, motorcross anak, serta adventure fun game yang
terdiri dari papan panjat, jembatan tali, dan menuruni jaring.
3
D. Cara Pemasaran Dan
Perkembangan Pemasaran
Dalam
memasarkan produknya, TSL menerapkan sistem tunggu bola. Artinya, mereka akan
diam di satu tempat dan membiarkan konsumen yang datang langsung ke tempat
mereka untuk membeli tahu susu tersebut. Selain itu, TSL juga menjalin
bekerjasama dengan beberapa agen tour & travel untuk mempromosikan tempat
wisata TSL ini. Karena sang pemilik Tahu Susu Lembang ini juga sebelumnya telah
membuka rumah makan ditempat lain, maka beliau juga memasarkan produk tahu susu
ini ditempat-tempat makan beliau yang lainnya. Untuk saat ini, Tahu Susu
Lembang belum memiliki rencana untuk membuka cabang pabrik pembuatan tahu di
tempat lain. Pembukaan cabang hanya dilakukan untuk agen pemasaran produk saja.
E.
Teknologi Yang Digunakan
Tekhnologi
dalam pembuatan Tahu Susu Lembang ini menurut saya masih memakai alat-alat yang
tradisional seperti :
-
Tong Pencucian
-
Mesin Giling
-
Tungku Perebusan
-
Tong Kayu
-
Tong Plastik
-
Saringan Besar & Kecil
-
Serok Cetak
-
Cetakan
-
Kayu Pengaduk
-
Tangok
-
Kain Saring
-
Kain Cetakan
-
Tampir
4
F.
Kendala Dalam Proses Produksi
·
Proses pembuatan Tahu Susu Lembang yang
masih menggunakan alat-alat produksi tardisional sehingga memakan waktu lama
untuk mendapatkan hasil produksi
·
Penempatan kerjanya kurang konsisten.
·
Peralatan yang tidak diperlukan dalam
proses produksi sebaiknya tidak diletakkan diruang produksi
G. Strategi Pemasaran
Dalam memasarkan produknya, TSL menerapkan sistem
tunggu bola. Artinya, mereka akan diam di satu tempat dan membiarkan konsumen
yang datang langsung ke tempat mereka untuk membeli tahu susu tersebut. Selain
itu, TSL juga menjalin bekerjasama dengan beberapa agen tour & travel untuk
mempromosikan tempat wisata TSL ini. Karena sang pemilik Tahu Susu Lembang ini
juga sebelumnya telah membuka rumah makan ditempat lain, maka beliau juga
memasarkan produk tahu susu ini ditempat-tempat makan beliau yang lainnya.
Untuk saat ini, Tahu Susu Lembang belum memiliki rencana untuk membuka cabang
pabrik pembuatan tahu di tempat lain. Pembukaan cabang hanya dilakukan untuk
agen pemasaran produk saja.
H.
Penyebaran Pemasaran
Hari masih pagi. Mentari baru saja
beranjak dari peraduannya di ufuk timur. Namun hal itu tak menyurutkan langkah
para peternak sapi perah Lembang untuk bergegas menuju kandang ternaknya. Tak
lama seusai itu, mereka pun melanjutkan aktivitasnya untuk segera menyetor susu
sapi hasil perahan mereka ke lokasi pengumpulan sementara. Di tempat tersebut
telah menunggu mobil pengangkut yang siap mengantarkan susu sapi ke Koperasi
Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) untuk pengolahan selanjutnya.
5
Langkah para peternak
menuju tempat penampungan KPSBU (indrakh)
Hingga kini sedikitnya terdapat 6000 peternak sapi
perah yang bergabung dengan KPSBU Lembang. Setiap harinya, tidak kurang
dihasilkan sekitar 110 ton susu sapi dari kawasan yang juga terkenal dengan
sektor agrowisatanya ini. Stok yang melimpah dari para peternak sapi perah
Lembang tidak sampai menyulitkan pemasaran. Pasalnya sudah ada pihak swasta
yang siap menampung pasokan dari KPSBU.
Bagi Anda yang juga penasaran ingin mencicipi
segarnya susu sapi Lembang berikut menu olahan lainnya, seperti yoghurt, tidak
perlu kecewa. Pasalnya pihak KPSBU tidak menyetorkan semua stok ke pabrik susu
. Mereka tetap menyediakan stok untuk dijual langsung kepada masyarakat umum.
Satu liter susu murni dijual dengan harga Rp. 2300, – sementara untuk susu
pasteurisasi Anda cukup merogoh kocek Rp. 1500, – per cup. Jika penasaran ingin
mencoba yoghurt aneka rasa, Anda bisa membelinya dengan harga Rp. 2000, – per
cup. Hanya saja jangan kaget jika Anda melihat pembeli yang penuh sesak,
terutama saat datang waktu libur atau akhir pekan.
6
Kesibukan karyawan
KPSBU saat melayani pembeli (indra kh)
Lokasi penjualan susu milik KPSBU tak jauh dari
pusat kota Lembang, tepatnya di bagian timur pasar panorama Lembang. Jadi, jika
Anda ingin berkunjung ke sana jadikanlah pasar panorama sebagai acuan lokasi.
Lokasi terminal Lembang pun terletak tak jauh dari tempat ini. Jadi bila Anda
tak memiliki kendaraan pribadi, beberapa rute angkutan umum menuju Lembang ( ST
Hall – Lembang, Ciroyom – Lembang) bisa menjadi pilihan.
I.
Perkembangan Omset
·
Gaji karyawan perorang Rp. 800.000,-/bulan
·
Uang makan karyawan Rp. 7.500,-/hari
·
Penghasilan kotor Rp. 100.000.000,- s/d
Rp. 150.000.000.-/bulan
J.
Jumlah Karyawan
Pabrik Tahu Susu Lembang memiliki ± 40 karyawan yang
masing-masing memiliki bagiannya.
7
K.
Kendala Umum Tahu Susu lembang
Pihak
Tahu Susu Lembang seringkali mengalami
kewalahan ketika memenuhi pesanan para pelanggan yang membanjiri POM
Tahu Susu, ini disebabkan karena jumlah pegawai yang hanya berjumlah 40-50
orang termasuk bagian produksi tidak sebanding dengan customer yang berkunjung
, terlebih lagi ketika (sabtu,minggu).
L. Kiat-kiat usaha
Perry
Tristianto mengatakan lebih baik menciptakan pasar yang belum ada daripada harus
masuk kedalam pasar.
8
PENELITIAN
MENGENAI PEMBUATAN KAOS C59
A. SEJARAH BERDIRINYA
PABRIK C59
Berawal
dari keberanian pasangan Marius Widyarto Wiwied (owner C59) dan Maria Goretti
(istri dari Mas Wiwied), yang membeli satu mesin jahit dan dua mesin obras,
uang yang merupakan hasil dari menjual kado pernikahan mereka pada 12 Oktober
1980 silam, didirikanlah perusahaan C59 yang kemudian pada setiap tanggal
tersebut diperingati hari Ulang Tahun C59.
Nama
perusahaan C59 sendiri berasal dari alamat rumah, dimana Pak Wiwied dan Ibu
Maria pertama kali tinggal, yaitu Jl.Caladi No.59 Bandung. Pada awalnya bisnis
C59 pertama kali adalah melayani pesanan T-shirt bergambar yang pada masa itu
teknik pengerjaannya masih manual, belum menggunakan computer.
Baru
pada tahun 1985, C59 mulai menunjukan keunggulan dari segi bahan T-shirt, jenis
sablon, dan teknik pisah warna hingga produknya dapat dikenal di Bandung dan
Jakarta.
Tahun
1990, C59 semakin berkembang dengan membangun pabrik dan fasilitas modern,
bersamaan dengan dibangunnya took retail (showroom) yang pertama di Jl.Tikukur
No.10.
9
Periode
1993-1994 C59 berdiri secara sah sebagai perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT) dengan Bpk.Marius Widyarto Wiwied, sebagai Direktur Utama (hingga
saat ini), yang dilanjutkan dengan melakukan ekspansi kebeberapa kota di
Indonesia, dengan mendirikan took sendiri dan menjalin kerja sama dengan
Ramayana Depart.Store sebagai saluran distribusi yaitu : Jakarta, Balikpapan,
Yogyakarta, Ujung Pandang, Lampung, Malang.
Tahun
1996, C59 memperoleh penghargaan Upakarti untuk kategori Usaha Kecil Menengah
(UKM).
Tahun
1999, PT.C59 memenangkan penghargaan internasional Merit Award untuk kategori
tema : Kalender Terbaik (Best Calender Theme).
Tahun
2000, pada usia ke-20 C59 mulai memasarkan produknya ke Eropa Tengah seperti :
Ceko, Slovakia dan Germany). Sedangkan untuk mengembangkan pasar lokal nasional
C59 menjalin kerja sama dengan Matahari Department Store. Konsep dan varian
produknya juga berubah dari “Basic T-shirt” atau kaos oblong menjadi “Fashion
Apparel” dengan segmentasi kalangan remaja usia 14-24 tahun.
Tahun
2001, C59 memperoleh peringkat pertama di ajang penghargaan Enterprise 50 (50
UKM Nasional Terbaik) yang diselenggarakan oleh Accenture dan Majalah SWA
Ketika
tahun 2002-2003, PT.Caladi Lima Sembilan andil peran dalam trend para
kawulamuda, dengan mengadakan C59 Street Fiesta, yang digelar di 3 kota besar
dijawa, antara lain Bandung, Surabaya, Yogyakarta.
Pada tahun 2004, C59 sesuai selogannya “Express
Your Style”, C59 ikut ambil bagian dalam mengekspresikan music anak muda, dalam
saing Indonesian Idol, berkerjasama dengan sebuah RCTI dan Fremantle Media
Enterprises, Ltd. (penyelenggara acara reality show dari Amerika)
Tahun
2007, C59 mendapat penghargaan Hade Award dari dinas perindustrian Jawa Barat,
dan KICK (Kreative Independent Clothing Kommunity), sebagai pelopor
perclothingan di Bandung Jawa Barat.
10
B. VISI DAN MISI
PERUSAHAAN
PT.Caladi
Lima Sembilan (C59) mempunyai visi sebagai berikut : Bisnis C59 adalah
memasarkan produk C59 yang didesain, dikonsep, dicetak dan dipasarkan oleh C59.
Dengan kata lain produk asli C59. Untuk menjawab kebutuhan pasar, maka C59
mengembangkan bisnis retailnya dengan mendirikan showroom dan berkerjasama
dengan outlet-outlet di Indonesia yang berskala nasional (Matahari Dept.Store
& Ramayana Dept.Store), sedangkan showroom-showroom C59 tersebar dibeberapa
kota di Indonesia seperti tercantum di “Our Bussiness Location &
Distribution”.
Sedangkan
Misi PT.Caladi lima Sembilan (C59) adalah suatu bentuk bisnis dimana andalah
pencipta ide, konsep dan desain. C59 hanyalah perantara untuk menjadikan konsep
anda atau melukiskan konsep anda kedalam T-Shirt, Jacket, Sweater dan
Asesories.
C. LOKASI USAHA
Telepon. 022-2506640 /
022-2504718
Fax. 022-2501159
Bandung :
·
C59 Merak (pusat) : Jalan Merak No.2
Bandung
·
C59 Gudang Produksi : Jalan Cigadung
Raya Timur No.107 Bandung
·
C59 Cihampelas : Jalan Raya Cihampelas
No.113 Bandung
·
C59 Buah Batu : Jalan Buah Batu No.239A
Bandung
·
C59 BIP : Jalan Bandung Indah Plaza Lt.2
11
Luar Bandung :
·
C59 Cirebon : Jalan KS.Tubun No.3
Cirebon
·
C59 Jakarta : Jalan RS.Fatmawati No.39
Jakarta
·
C59 Yogjakarta : Jalan Kesehatan B-25
Yogyakarta
·
C59 Surabaya : Jalan Bogowonto No.17
·
C59 Balikpapan : Jalan Balikpapan H1
No.1
·
C59 Bali : Jalan Kuta Bali No.18B Kuta
D. KAPASITAS PRODUKSI
Kapasitas produksi
dalam sehari ada beberapa tahap yaitu :
·
Sablon : pada tahap ini kapasitas normal
pada pembuatan t-shirt kurang lebih 8000 potong/hari, dan sudah termasuk
t-shirt tanpa sambungan
·
Press/setrika : pada tahap ini kapasitas
normal pembuatan t-shirt mencapai 3000 sampai 4000 potong/hari
E. CARA PEMASARAN
Cara
pemasaran produk ini melalui 2 proses yaitu pemasaran order dan pemasaran
retail/eceran :
·
Pemasara order : perusahaan menerima
pemesanan pembuatan produk t-shirt, polo, jacket, sweater, celana, kemeja, dan
yang paling penting C59 dapat memberikan konsultan desain
·
Pemasaran retail/eceran : perusahaan
memproduksi t-shirt printing, jaket, kemeja dan menjualnya secara eceran
melalui outlet yang dibuat oleh perusaahaan
12
F. PERKEMBANGAN PEMASARAN
Perkembangan
pemassaran setiap tahunnya terus meningkat karena adanya peningkatan dan
kualitas t-shirt yang semakin terbaik dan ditambah lagi dengan merk C59 yang
semakin terkenal dikalangan umum.
G. PENYEBARAN PEMASARAN
Pemasarannya
tersebar diseluruh wilayah Indonesia bahkan luar negri, seeperti : Slowakia,
Polandia, Czech dan bahkan sudah merambah jaringan metro dep.store di
Singapura.
H. PERKEMBANGAN OMSET
Sentra
usaha tersebut memproduksi barang sesuai pesanan jadi bisa dilihat dari
pesanan-pesanan tersebut omset yang didapatkan. Biasanya sampai ratusan juta
perbulan.
I. KENDALA UMUM USAHA
Kebanyakan
kendala dating dari luar usaha yang dimaksud disini adalah pemesanan barang,
tapi tidak menutup kemugkinan dating dari sentra usaha itu seendiri, karena
biasanya barang yang dipesan tidak sesuai dengan yang diinginkan.
J. LUAS AREA PRODUKSI
Pada
awalnya memulai produksi dirumah pemilik perusahaan ini yang berukuran 60m2,
selain dirumahnya dia juga memiliki sebuah pabrik diatas tanah seluas 400m2
didaerah Bandung.
13
K. PROSES PRODUKSI
1.
POTONG
Proses
potong merupakan proses pertama yang dilakukan, dalam proses ini keterangan
pada lembar kerja direalisasi kedalam bentuk potongan kaos sesuai dengan model
yang diminta. Jumlah potongan yang dapat dihasilkan dalam sehari kurang lebih
2500 potong untuk oblong biasa. Tata cara yang dilakukan oleh operator potong
sebelum kain tersebut dipotong adalah sebagai berikut :
- Memeriksa lembar kerja perintah kerja potong yang bertujuan untuk mempersiapkan jenis bahan atau kain yang dipotong sesuai permintaan.
- Bahan yang sudah disiapkan tersebut, dihampar pada meja potong sampai dengan jumlah potongan yang diminta.
- Dipola, yaitu bahan tersebut digambar modelnya diatas kain yang paling atas dengan memakai sejenis kapur.
- Cutting, yaitu bahan yang sudah dipola tersebut dipotong mengikuti pola yang sudah ada.
14
- Bahan yang sudah dipotong dipisah-pisah sesuai keterangan warna bahan perorder, karena pada saat memotong bisa terdiri dari beberapa order. Bahan tersebut selanjutnya diberi kode dengan menempelkan nomor order pada selembaran kertas diujung ikatan kain, supaya tidak tercampur.
- SORTIR
Tujuan
dari proses ini adalah untuk menghindari adanya cacat kain, sebelum
bahan tersebut disablon baik berupa goresan maupun lubang-lubang,
juga untuk lebih memudahkan bagian sablon dalam proses printing,
karena dibagian sortir badan kain yang disablon sudah dipisah sesuai
keterangan pada Lembar Kerja Order.
15
- GAMBAR
Dari
sekian yang ada nampaknya bagian ini yang paling vital, karena
didalamnya terdapat beberapa unsure yang sangat berhubungan dengan
bagian yang lainnya mulai dari afdruk, stel, sablon serta keindahan
dari gambar yang dihasilkan. Waktu yang diperlukan untuk bagian ini
dalam kondisi normal adalah 2-3 hari.
- AFDRUK
Untuk
gambar yang sudah menjadi klise berarti sudah siap untuk diafdruk.
Klise tersebut harus disortir dahulu yang bertujuan untuk menentukan
ukuran screen yang akan dipakai. Penentuan ukuran screen ini
disesuaikan dengan besarnya gambar yang akan dicetak. Dalam proses
afdruk ada beberapa tahap yang harus ditempuh sebelum screen siap
distel, diantaranya :
- Penyortiran gambar (seperti uraian diatas)
- Pemolesan scree dengan SUPER-X yang bertujuan agar gambar dari klise yang akan diafdruk bisa keluar, tetapi terlebih dahulu harus dikeringkan lagi setelah proses pemolesan tersebut.
- Penyinaran yang bertujuan menyinari screen yang sudah ditempeli dengan klise agar gambarnya bisa keluar atau ada dalam screen.
- Penyemprotan, dalam tahap ini screen yang sudah selesai disinari, disemprotkan dengan air agar partikel-partikel screen (monil) dapat lepas sehingga membentuk
16
gambar seperti pada
klise. Dalam proses ini operator harus berhati-hati supaya screen
tidak sampai jebol atau rusak.
- Pengeringan sekaligus penambalan. Screen yang masih dalam keadaan basah setelah disemprot, dijemur atau dioven agar kering, yang selanjutnya screen tersebut ditambal dengan sejenis obat yang berguna menutup screen yang bocor dan bilamana proses tersebut sudah selesai berarti sudah siap untuk distel.
- STEL
Tujuan
dari proses ini agar gambar yang disablon letak gambarnya bisa
pasantara tiap warna karena dalam satu gambar bisa terdiri dari
beberapa warna. Cara yang biasa dilakukan biasanya dengan mencoba
menyablonnya pada selembar kain putih agar hasil sablonnya bisa lebih
jelas kelihatannya. Kemudian tiap screen yang akan distel posisi
gambarnya dibuat pas dengan gambar pada kain tersebut. Kapasitas
stelnormal sehari mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB
adalah 24 order. Waktu yang diperlukan proses ini 1 (satu) hari dalam
kondisi normal.
- SABLON
Proses
ini dapat terlaksana bila didukung oleh 3 faktor yaitu bahan yang
akan disablon, obat, dan screen yang akan distel. Untuk setiap
operator sablon didampingi oleh dua orang pembantuk/knek, bilamana
satu knek atau sebaliknya tidak hadir, proses tersebut
17
tidak
bisa jalan, sehingga kerjasama dan kekompakan sangat perlu pada
bagian ini,
mengingat
system kerjanya Team Work. Kapasitas normal untuk bagian sablon per
hari dapat mencapai 8000 potong, sudah termasuk TS (tanpa sambungan)
untuk interval waktu 24 jam.
- PRESS/SETRIKA
Pada
tahap ini bahan yang sudah disablon harus dipress terlebih dahulu
agar hasil sablonannya lebih bisa tahan lama dan tidak bau obat/cat
sablon. Dalam proses ini nampaknya tidak terlalu banyak kendala yang
berarti dan waktu yang diperlukan adalah 1 hari dengan kapasitas
perhari mencapai 3000-4000 potong.
- JAHIT/OBRAS
Bahan
atau kain yang sudah disablon disambung agar menjadi kaos yang sudah
jadi (siap pakai). Perlu diketahui sebelu diobras, kain yang siap
terseebut dicocokkan dahulu kode bahannya, karena untuk setiap
pemotongan bahan, warna kainnya tidak bisa sama (tidak matching).
18
- FINISHING
Tujuan
dari proses ini adalah untuk membersihkan kaos/oblong dari benang
ataupun kotor-kotor yang masih bisa dibersihkan dan untuk merapikan
kaos/oblong tersebut dilipat untuk selanjutnya dimasukan kedalam
plastic seal sampai dengan siap paket atau kirim.
- PAKET
Paket
ini merupakan proses paling akhir dari rangkaian proses produksi yang
ada, dan barang yang sudah packing dari bagian finishing dikirim
kesetiap cabang dengan cara dikirim langsung oleh bagian
ekspedisi/paket atau bisa dengan melalui jasa pengiriman.
- KIAT-KIAT USAHA
Perusahaan
menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, lembut dan cat sablon
tidak mudah luntur. Kiat-kiat tersebut selalu dijaga dengan baik agar
peminatnya semakin banyak.
19
BAB
III
PENUTUP
Dengan mengucap
syukur kepada Allah SWT, kami dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Kami menyadari sepenuhnya apabila karya tulis ini masih banyak
kekurangan baik bahasanya maupun teknik penulisannya. Kami minta maaf
apabila ada kesalahan dalam penyusunan karya tulis ini. Kami berharap
karya tulis ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
- KESIMPULAN
- Untuk memulai usaha harus dilakukan dari dasar sehingga akan menjadi sukses.
- Produk yang berkualitas maka akan memperoleh penghargaan dari konsumen
- SARAN
Dengan ini saya,
selaku penulis akan member saran kepada pembaca yang budiman. Supaya
mau mencintai produk dalam negri sendiri, karena sebenarnya kualitas
produk dalam negri tak kalah jauh dengan kualitas produk luar negri.
20
BAB
IV
LAMPIRAN
Ini
adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tahu susu lembang,
diantaranya Kacang kedelai, Susu sapi, Mentega, Bawang putih, Garam,
Kunyit dan Air.
Ini
adalah foto yang menerangkan tentang proses produksi di tahu susu
lembang.
21
Ini
adalah foto pada proses penggilingan ditahu susu lembang.
Ini
adalah foto pada proses penyaringan ditahu susu lembang.
22
Ini
adalah foto ketika kelompok sedang mewawancarai seorang karyawan di
tahu susu lembang pada proses pengemasan.
Ini
adalah foto kelompok bersama seorang karyawan di tahu susu lembang
ketika sedang mengemas tahu kuning kedalam tempatnya.
23
Ini
adalah foto diruang jahit dan obras, disini terlihat para karyawan
sedang menjahit baju-baju yang akan dipasarkan di pabrik C59.
Ini
adalah foto ketika seorang karyawan sedang mengajarkan kepada
mahasiswi bagaimana cara menjahit baju di pabrik C59.
24
Ini
adalah foto ketika karyawan sedang menyortir baju-baju yang akan
dipisahkan yang mana yang jelek dan yang mana yang layak untuk
dipasarkan.
Dan
yang terakhir ini adalah foto dari kelompok 4. Ini akan menjadi bukti
bahwa semua anggota dari kelompok 4 terjun langsung kelapangan.
25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar