Analisis
Laporan Keuangan
Secara sederhana Laporan keuangan diartikan sebagai catatan
mengenai informasi keuangan suatu perusahaan atau institusi dalam satuan
periode akuntansi yang digunakan sebagai acuan menilai kinerja suatu
perusahaan. Sebuah perusahaan biasanya memiliki suatu sistem yang baik dalam
menganalis laporan keuangannya. Bagaimana cara menganalisis laporan keuangan
itu perusahaan sangat membutuhkan ahli yang dapat membuat dan menganalisis
sendiri laporan keuangan tersebut. Dan seorang ahli harus menguasai bidangnya
agar tidak menyulitkan perusahaan bahkan akan mendukung melalui laporan
keuangan yang sederhana dan praktis.
Pada dasarnya semua perusahaan memiliki tujuan yang sama
dalam menganalisis laporan keuangan, yaitu untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan apakah mendapatkan untung atau rugi, selain itu juga laporan
keuangan bertujuan sebagai alat penguji dari bagian pembukuan. Jadi tujuan
sebenarnya analisis laporan keuangan tersebut untuk mengevaluasi keuangan dan
hasil opersi perusahaan yang dapat digunakan sebagaialat komunikasi anatara
data keuangan dengan pihak yang berkepentingan atau aktivitas dasar perusahaan.
Analisis laporan keuangan yang paling sederhana adalah
analisi rasio keuangan. Banyak perusahaan menggunakan analisis ini karena
kemudahannya yaitu dengan membandingkan dua data laporan keuangan dalam satu
periode tertentu.
Berikut ini penjelasan
mengenai jenis-jeins Laporan keuangan yang terdiri dari :
1.
Neraca
Neraca
merupakan laporan yang menunjukkan
posisi harta, utang, dan modal yang menunjukkan posisi keuangan dalam kurun
waktu tertentu. Bentuk dari neraca ini ada dua, yaitu staffel dan skontro.
Staffel adalah laporan yang posisi harta ditempatkan pada bagian atas neraca
dan utang dengan modal pada bagian bawahnya. Sedangkan skontro harta disusun
saling bersebelahan, harta pada sisi kiri dan utang pada posisi kanan.
2.
Laporan laba rugi
Laporan
laba rugi menunjukkan laporan tentang seberapa besar kemampuan sebuah
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dengan menyajikan perubahan – perubahan
pos aktiva. Bentuk laporan laba rugi adalah multiple step dan single step.
Untuk Multiple step bentuk penyusunan laporan laba ruginya dimulai dari
pengelompokan pendapatan dan beban usaha, sedangkan single step semua jenis
pendapatan disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok.
3.
Laporan perubahan modal
Laporan
perubahan modal merupakan laporan perubahan modal selama jangka waktu tertentu.
Dengan adanya laporan perubahan modal perusahaan dapat mengetahui sebab-sebab
perubahan modal perusahaan
4.
Laporan arus kas
Laporan
kas masuk dikhususkan untuk menyediakan informasi mengenai pembayaran dan
penerimaan kas dalam sebuah perusahaan yang terdiri dari aktivitas investasi,
aktivitas pendanaan,dan aktivitas operasi yang dihasilkan dalam satu periode
tertentu.
Laporan
keuangan penting dianalisis agar memperoleh data yang konkrit sehingga bisa
mengambil keputusan yang tepat apabila diperbandingkan dua atau lebih sebuah
laporan keuangan. Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah laporan keuangan
per periode, sehingga suatu perusahaan dapat menentukan sejauh mana
perbandingan posisi keuangannya.
Dalam
melakukan analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
:
1. Likuiditas
Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam melaksanakan kewajibannya seperti membayar kewajibannya tepat waktu
dengan membadingkan aktiva lancer dan kewajiban lancar.
2. Stabilitas
Stabilitas dilihat dari kemampuan
perusahaan dalam menstabilkan usahanya agar bertahan dalam jangka waktu yang
panjang.
3. Solvabilitas
Solvabilitas digunakan untukmengetahui
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan
yang bersangkutan dilikuidasi.
4. Rentabilitas
Rentabilitas merupakan kemampuan dalam
perusahaan untuk mengahasilkan laba selama periode tertentu.
Laporan keuangan perusahaan merupakan
laporan keuangan yang mudah dimengerti, sederhana, dan dipahami. Tapi laporan
keuangan itu juga memiliki keterbatasan, diantaranya : laporan keuangan
periodic hanya bersifat sementara, laporan keuangan tidak bersifat pasti angka
rupiahnya.
Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan faktor
yang mempengaruhi kondisi perusahaan. Untuk membantu memudahkan berjalannya
sebuah perusahan dapat meelalui sebuah manajemen laporan keuangan yang baik.